Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Semakin Dipercaya Investor Dalam & Luar Negeri, Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali

    Jakarta - Aksi korporasi rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,4 kali. Hal ini menunjukan bahwa investor baik dari dalam dan luar negeri semakin percaya terhadap kinerja bank bersandi saham BRIS tersebut. Pada tanggal 26 Desember 2022.

    "Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan."

    “Alhamdulillah, rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik, di mana terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," Hery Gunardi.

    Pada rights issue ini, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83% saham perseroan melaksanakan seluruh HMETD. Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang memiliki 24,85% saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau 500 juta saham.

    Kemudian Kinerja BSI terus mengalami pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Sampai kuartal III/2022, BSI membukukan pertumbuhan pembiayaan mencapai 22,35% secara tahunan. 

    Fee based yang dicatatkan perseroan pun bertumbuh 25,5% pada periode yang sama dengan kualitas pembiayaan terjaga pada level NPF gross sebesar 2,67%. Profitabilitas juga positif dengan ROE sebesar 17,44% dan Net Imbalan 6,22%. 
      
    “Proses rights issue ini menuju tahap akhir, dan harapannya dapat memperkuat struktur permodalan dengan tingkat CAR sekitar 20%-an. Sehingga selain setingkat dengan rata-rata industri perbankan juga dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin tumbuh pesat. Dengan demikian, insyaAllah kami akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar BSI di masa depan,” terangnya Hery.
     
    Seperti diketahui, pada pelaksanaan rights issue ini jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.999.952.795 saham baru Seri B atau sebesar 10,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan rights issue Rp1.000 untuk setiap lembar saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp, 5 triliun. Katanya 

    Lanjut, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta, Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi. Direktur Risk Management BSI Tiwul Widyastuti, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Bursa Efek Indonesia.

    Namun Aksi korporasi rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. "BSI melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) mengalami kelebihan permintaan atau Oversubscribe sebanyak 1,4 kali. Sehingga Hal ini menunjukan bahwa investor baik dari dalam dan luar negeri, semakin percaya terhadap kinerja bank bersandi saham BRIS tersebut." [Red]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad


    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728