Tiga Calon Ketua Umum Kadin Aceh Bakal Memperebutkan 54 Suara
Meunan News id. Banda Aceh - Ketua Panitia Pelaksana Musprov Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh, Muhammad Mada atau Cek Mada, menyampaikan bahwa pemilik suara dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Aceh ke-7 berjumlah 54 suara.
"Jadi totalnya ada 54 suara yang akan diperebutkan oleh 3 Calon Ketua Umum Kadin Aceh," kata Cek Mada di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Senin (27/6/2022).
Dalam bursa pemilihan Kadin Aceh ada tiga kandidat yang akan bersaing yakni Muhammad Iqbal, Ismail Rasyid dan Rizky Syahputra.
Cek Mada mengatakan, total tersebut berasal dari peserta dari 13 kabupaten/kota yang definitif ditambah 10 Kabupaten yang Plt, lalu ditambah dengan 5 asosiasi yang terdaftar di Kadin Aceh.
Menurutnya, sebanyak 5 asosiasi yang terdaftar di Kadin Aceh itu yakni Gapensi, Apindo, Organda, APJI, dan Inkindo. Jadi 5 asosiasi anggota luar biasa tersebut terdaftar di Kadin Aceh.
"Sehingga suara kita 13 kabupaten/kota yang definitif dikali tiga sama dengab 39. Lalu ditambah Plt 10, hasilnya 49 dan ditambah 5 asosiasi sehingga totalnya 54," jelas Cek Mada.
Dia mengatakan, panitia Musprov Kadin Aceh telah bekerja semaksimal mungkin dan profesional. Meski demikian, pihaknya juga banyak mendapat tuduhan miring terkait pelaksanaan Musprov ke-7 Kadin Aceh ini.
Cek Mada menjelaskan, salah satu tuduhan yang diterima pihak panitia adalah, peegesaran waktu pelaksanaan kegiatan Musprov yang terus berubah-ubah hingga enam kali pergeseran tanggal pelaksanaa.
Dia menegaskan, bahwa pergeseran tanggal pelaksanaan Musprov Kadin Aceh tersebut merupakan kebijakan Kadin Indonesia bukan dari pihak panitia Kadin Aceh.
"Disini dengan dengan tegas saya bantah, itu tidak benar panitia lakukan. Itu kebijakan dari Kadin Indonesia. Jujur saya malu dengan Pak Gubernur," ungkapnya.
Cek Mada mengaku wajar jika masih ada pihak-pihak yang tetap berpikir negatif terhadap panitia pelaksanaan Musprov Kadin Aceh ke-7 malam ini. Menurutnya, hal itu adalah sebuah konsekuensi yang harus diterima.
"Saya pikir malam ini clear, saya sudah sampaikan kenapa bisa bergeser waktunya. Ini kita terbuka saja, jangan kami panitia yang dikorbankan di daerah berikut dengan Kadin Provinsi Aceh," pungkasnya. [*]
Tidak ada komentar